Physical layer adalah layer
terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer. Physical layer terdiri
dari perangkat keras dasar jaringan. Ini adalah layer yang mendasari struktur
data logical dari level fungsi yang lebih tinggi dari sebuah jaringan. Karena
kebanyakan teknologi perangkat keras yang tersedia dengan karakteristik yang
sangat beragam, kemungkinan physical layer adalah layer yang paling rumit di
arsitektur OSI.
Physical layer menjelaskan
cara-cara mengirimkan bit-bit raw dari paket data logical melewati link fisikal
yang menghubungkan node-node jaringan. Bit stream dapat dikelompokkan ke
code-code atau symbol-symbol dan diubah ke sinyal fisik yang dikirimkan
melewati sebuah perangkat keras media transmisi. Pysical layer menyediakan
elekris, mekanikal, dan procedural interface ke media transmisi. Bentuk dan
sifat dari konektor listrik, frekuensi untuk dibroadcast, skema modulasi yang
digunakan dan paramater low-level serupa, ditentukan di sini.
Physical layer menerjemahkan
permintaan komunikasi logik dari Layer Data Link ke operasi hardware-spesific
yang mempengaruhi pengiriman dan permintaan sinyal.
Contoh dari physical layer
adalah Telephone network modems- V.92,IRDA Physical Layer,USB Physical Layer,
EIA RS-232, EIA-422, EIA-423, RS-449, RS-485, Ethernet physical layer Including
10BASE-T, 10BASE2, 10BASE5, 100BASE-TX, 100BASE-FX, 100BASE-T, 1000BASE-T,
1000BASE-SX and other varieties, Varieties of 802.11Wi-Fi Physical Layers, DSL,
ISDN, T1 and other T-carrier links, and E1 and other E-carrier link, SONET/SDH,
GSM Um radio interface physical layer, Bluetooth Physical Layer, ITU
Recommendations: see ITU-T, Firewire, TransferJet Physical Layer, Etherloop,
ARINC 818 Avionics Digital Video Bus, G.hn/G.9960 Physical Layer.
a. ADSL
(Asymetric Digital Subscriber Line)
Teknologi ini mempunyai
kecepatan data yang berbeda untuk kirim (uplink) dan terima
(downlink).Teknologi ADSL cocok digunakan untuk mengakses internet dan menjadi
pilihan pengguna. Untuk uplink bisa mencapai 8 Mbps sementara untuk downlink
bisa mencapai 1 Mbps dengan jarak kabel maksimum samapi dengan 5,5 km. Sasaran
teknologi ini adalah terutama pelanggan pribadi yang lebih banyak menerima data
daripada mengirim data, sebagai contoh adalah untuk mengakses internet.
Kelebihan ADSL dibanding yang lain adalah kecepatannya yang tertinggi dengan
jarak yang memadai dan bisa mendukung layanan komunikasi suara. Kedua layanan
komunikasi data dan suara diberikan melalui dua kanal yang terpisah , tetapi
tetap satu kabel yang sama. Sementara teknologi DSL yang lain menggunakan dua
kabel yang terpisah untuk bisa memberikan kedua layanan komunikasi tersebut.
Karena berbagai kelebihan yang
dimiliki oleh teknologi ADSL ini maka teknologi ini berkembang sangat cepat.
Pengiriman data melalui ADSL dilakukan dengan beberapa tahap. Modem memodulasi
dan mengkodekan (encode) data digital dari PC dan kemudian digabungkan dengan
sinyal telepon untuk dikirimkan ke kantor telepon. Di kantor telepon sinyal
telepon dipisahkan dari sinyal digital ADSL untuk kemudian dimodulasikan dan
di-encode. Melalui jaringan komunikasi data sinyal ini dikirimkan ke pihak yang
dituju, seperti ISP atau kantor lain . jaringan data yang digunakan ini
tergantung dari penyelenggara jasa ASDL, bisa frame relay atau ATM
(Asynchronous Transfer Mode).
b. SDSL
(Symmetric Digital Subscriber Line)
Teknologi ini menggunakan
kecepatan data 784 kbps, baik untuk kirim (uplink) atau terima (downlink).
Seperti halnya IDSL, SDSL hanya menawarkan komunikaais data saja. SDSL
merupakan solusi yang cocok untuk kalangan bisnis untuk digunakan sebagai
komunikasi antar cabang atau hubungan situs web ke internet. SDSL sangat cocok
digunakan untuk mengakses internet kecepatan tinggi untuk perumahan karena
memberikan kecepatan atau lebar pita sampai 2.3 Mbps dan diberikan secara
simetris, dengan jarak maksimum sampai 2.4 Km. Sangat cocok untuk akses LAN
jarak jauh (remote LAN), layanan VOD (Video On Demand), residential video
converencing dan lain-lain. Adapun contoh koneksi SDSL dapat dilihat pada
gambar berikut:

c.
Hotspot
Hotspot adalah suatu area dimana terdapat Point Akses internet dengan
menggunakan teknologi wi-fi 802.11. Layanan internet hotspot dapat diakses
dengan menggunakan laptop atau pda secara wireless atau tanpa kabel (selama
perangkat menggunakan koneksi wi-fi yang sesuai). Biasanya hotspot dapat
ditemukan pada tempat-tempat umum seperti airport, cafe, restoran, hotel, dan
sebagainya. Beberapa diantaranya bahkan dapat diakses secara cuma-cuma.
d. Wi-fi
dan cara kerjanya
Wi-fi adalah singkatan dari
Wireless Fidelity, yang merupakan sebutan untuk standar jaringan/network tanpa
kabel dengan menggunakan Frekuensi Radio yang sering dikenal dengan RF (Radio
Frequency). Keuntungan terbesar dari Wi-fi yaitu sangat praktis, dimana
komputer dapat terhubung ke jaringan tanpa membutuhkan kabel.
Tipe Wi-Fi yang paling umum antara lain :
1
. Wi-Fi dengan
standar 802.11b bekerja pada frekuensi 2.4GHz.
Merupakan tipe Wi-Fi yang pertama diluncurkan, juga paling lambat dan lebih
murah dibandingkan dengan 2 tipe lainnya. 802.11b dapat mentransmit data
sampai 11 megabits per detik.
2. Wi-Fi dengan standar 802.11a bekerja pada frekuensi 5 Ghz.
Merupakan Wi-Fi yang muncul setelah 802.11b. Tipe ini dapat mentransmit data
sampai 54 megabits per detik, namun memiliki infrastruktur yang lebih mahal
dibandingkan dengan 2 tipe lainnya
3.Wi-Fi dengan standar 802.11g .
Merupakan gabungan dari 2 tipe sebelumnya. Tipe ini bekerja pada frekuensi
2.4GHz seperti 802.11b sehingga memiliki harga yang murah, namun dapat
mentransmit data sampai 54 megabits per detik seperti tipe 802.11a.
Frekuensi 2.4GHz adalah frekuensi yang juga banyak digunakan dalam kehidupan
kita sehari-hari seperti microwave, bluetooth, telepon wireless dan sebagainya.
Hotspot adalah point koneksi untuk jaringan Wi-Fi, yang biasanya berbentuk
sebuah kotak kecil berisi perangkat 802.11 untuk 'berkomunikasi' dengan
perangkat 802.11 pada komputer pemakai.