Kamis, 26 April 2012

1. Physical layer


Physical layer adalah layer terbawah dari layer OSI model dari jaringan komputer. Physical layer terdiri dari perangkat keras dasar jaringan. Ini adalah layer yang mendasari struktur data logical dari level fungsi yang lebih tinggi dari sebuah jaringan. Karena kebanyakan teknologi perangkat keras yang tersedia dengan karakteristik yang sangat beragam, kemungkinan physical layer adalah layer yang paling rumit di arsitektur OSI.
Physical layer menjelaskan cara-cara mengirimkan bit-bit raw dari paket data logical melewati link fisikal yang menghubungkan node-node jaringan. Bit stream dapat dikelompokkan ke code-code atau symbol-symbol dan diubah ke sinyal fisik yang dikirimkan melewati sebuah perangkat keras media transmisi. Pysical layer menyediakan elekris, mekanikal, dan procedural interface ke media transmisi. Bentuk dan sifat dari konektor listrik, frekuensi untuk dibroadcast, skema modulasi yang digunakan dan paramater low-level serupa, ditentukan di sini.
Physical layer menerjemahkan permintaan komunikasi logik dari Layer Data Link ke operasi hardware-spesific yang mempengaruhi pengiriman dan permintaan sinyal.
Contoh dari physical layer adalah Telephone network modems- V.92,IRDA Physical Layer,USB Physical Layer, EIA RS-232, EIA-422, EIA-423, RS-449, RS-485, Ethernet physical layer Including 10BASE-T, 10BASE2, 10BASE5, 100BASE-TX, 100BASE-FX, 100BASE-T, 1000BASE-T, 1000BASE-SX and other varieties, Varieties of 802.11Wi-Fi Physical Layers, DSL, ISDN, T1 and other T-carrier links, and E1 and other E-carrier link, SONET/SDH, GSM Um radio interface physical layer, Bluetooth Physical Layer, ITU Recommendations: see ITU-T, Firewire, TransferJet Physical Layer, Etherloop, ARINC 818 Avionics Digital Video Bus, G.hn/G.9960 Physical Layer.
a.     ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line)
Teknologi ini mempunyai kecepatan data yang berbeda untuk kirim (uplink) dan terima (downlink).Teknologi ADSL cocok digunakan untuk mengakses internet dan menjadi pilihan pengguna. Untuk uplink bisa mencapai 8 Mbps sementara untuk downlink bisa mencapai 1 Mbps dengan jarak kabel maksimum samapi dengan 5,5 km. Sasaran teknologi ini adalah terutama pelanggan pribadi yang lebih banyak menerima data daripada mengirim data, sebagai contoh adalah untuk mengakses internet. Kelebihan ADSL dibanding yang lain adalah kecepatannya yang tertinggi dengan jarak yang memadai dan bisa mendukung layanan komunikasi suara. Kedua layanan komunikasi data dan suara diberikan melalui dua kanal yang terpisah , tetapi tetap satu kabel yang sama. Sementara teknologi DSL yang lain menggunakan dua kabel yang terpisah untuk bisa memberikan kedua layanan komunikasi tersebut.
Karena berbagai kelebihan yang dimiliki oleh teknologi ADSL ini maka teknologi ini berkembang sangat cepat. Pengiriman data melalui ADSL dilakukan dengan beberapa tahap. Modem memodulasi dan mengkodekan (encode) data digital dari PC dan kemudian digabungkan dengan sinyal telepon untuk dikirimkan ke kantor telepon. Di kantor telepon sinyal telepon dipisahkan dari sinyal digital ADSL untuk kemudian dimodulasikan dan di-encode. Melalui jaringan komunikasi data sinyal ini dikirimkan ke pihak yang dituju, seperti ISP atau kantor lain . jaringan data yang digunakan ini tergantung dari penyelenggara jasa ASDL, bisa frame relay atau ATM (Asynchronous Transfer Mode).
b.     SDSL (Symmetric Digital Subscriber Line)
Teknologi ini menggunakan kecepatan data 784 kbps, baik untuk kirim (uplink) atau terima (downlink). Seperti halnya IDSL, SDSL hanya menawarkan komunikaais data saja. SDSL merupakan solusi yang cocok untuk kalangan bisnis untuk digunakan sebagai komunikasi antar cabang atau hubungan situs web ke internet. SDSL sangat cocok digunakan untuk mengakses internet kecepatan tinggi untuk perumahan karena memberikan kecepatan atau lebar pita sampai 2.3 Mbps dan diberikan secara simetris, dengan jarak maksimum sampai 2.4 Km. Sangat cocok untuk akses LAN jarak jauh (remote LAN), layanan VOD (Video On Demand), residential video converencing dan lain-lain. Adapun contoh koneksi SDSL dapat dilihat pada gambar berikut:

c.      Hotspot
Hotspot adalah suatu area dimana terdapat Point Akses internet dengan menggunakan teknologi wi-fi 802.11. Layanan internet hotspot dapat diakses dengan menggunakan laptop atau pda secara wireless atau tanpa kabel (selama perangkat menggunakan koneksi wi-fi yang sesuai). Biasanya hotspot dapat ditemukan pada tempat-tempat umum seperti airport, cafe, restoran, hotel, dan sebagainya. Beberapa diantaranya bahkan dapat diakses secara cuma-cuma.

d.     Wi-fi dan cara kerjanya
Wi-fi adalah singkatan dari Wireless Fidelity, yang merupakan sebutan untuk standar jaringan/network tanpa kabel dengan menggunakan Frekuensi Radio yang sering dikenal dengan RF (Radio Frequency). Keuntungan terbesar dari Wi-fi yaitu sangat praktis, dimana komputer dapat terhubung ke jaringan tanpa membutuhkan kabel.


Tipe Wi-Fi yang paling umum antara lain :




1. Wi-Fi dengan standar 802.11b bekerja pada frekuensi 2.4GHz.
Merupakan tipe Wi-Fi yang pertama diluncurkan, juga paling lambat dan lebih murah dibandingkan dengan 2 tipe lainnya. 802.11b dapat mentransmit data sampai 11 megabits per detik.

2. Wi-Fi dengan standar 802.11a bekerja pada frekuensi 5 Ghz.
Merupakan Wi-Fi yang muncul setelah 802.11b. Tipe ini dapat mentransmit data sampai 54 megabits per detik, namun memiliki infrastruktur yang lebih mahal dibandingkan dengan 2 tipe lainnya

3.Wi-Fi dengan standar 802.11g .
Merupakan gabungan dari 2 tipe sebelumnya. Tipe ini bekerja pada frekuensi 2.4GHz seperti 802.11b sehingga memiliki harga yang murah, namun dapat mentransmit data sampai 54 megabits per detik seperti tipe 802.11a.
Frekuensi 2.4GHz adalah frekuensi yang juga banyak digunakan dalam kehidupan kita sehari-hari seperti microwave, bluetooth, telepon wireless dan sebagainya.
Hotspot adalah point koneksi untuk jaringan Wi-Fi, yang biasanya berbentuk sebuah kotak kecil berisi perangkat 802.11 untuk 'berkomunikasi' dengan perangkat 802.11 pada komputer pemakai.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar